Bab
I
Pendahuluan
Uang
adalah segala sesuatu yang dapat dipakai dan diterima umum untuk melakukan
berbagai macam transaksi ekonomi/pembayaran seperti pembelian barang dan jasa,
pelunasan hutang, investasi, dll.
Arti Penting Uang dalam perekonomian
dibagi atas :
- Arti penting uang dalam produksi
Produsen
memproduksi dan menjual barang/jasanya sehingga menerima keuntungan dalam
bentuk uang pada investasi kapitalnya. Bila keuntungan diperoleh dengan mudah,
misal pada masa makmur, jumlah uang yang ditanamkan pada pabrik-pabrik dan
peralatan baru meningkat. Investasi ini menguntungkan bagi masyarakat karena
adanya aliran barang-barang dan jasa- jasa di pasar yang semakin meningkat.
- Arti penting uang dalam pertukaran dan konsumsi
Uang
diterima umum dan digunakan secara luas dalam pertukaran merangsang aliran
barang-barang dari produsen ke konsumen. Pendapatan konsumen dalam bentuk :
upah,gaji,sataupun sewa, memudahkan mereka untuk memenuhi keinginannya dengan
menukarkan uang tersebut dengan barang-barang dan jasa- jasa. Kelancaran
daripada sistem pertukaran uang ini meningkatkan standar hidup masyarakat
sebagaimana dengan meningkatnya produksi dan selanjutnya dipasarkannya untuk
ditukarkan dengan uang.
- Arti penting uang pada masyarakat
Umumnya
masyarakat menggunakan uang untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa, dimana
ini menjamin kesediaan masyarakat dalam menukarkan uangnya dengan barang-barang
dan jasa-jasa. Sehingga setiap orang puas pada pekerjaannya yang sudah sesuai
untuk mendapatkan penghasilan dalam bentuk uang. Pembagian spesialisasi (tugas)
merupakan cirri khas daripada masyarakat modern yang akan meningkatkan
produksi, pertukaran dan kesejahteraan masyarakat.
Ciri-ciri uang
a)
Dapat Diterima Umum dan Nilainya Stabil (Acceptability)
Agar suatu barang dapat berfungsi
sebagai uang, maka alat tersebut harus dapat diterima oleh individu dan pihak
pihak atau kelompok yang terlibat dalam transaksi dalam system pertukaran
tersebut. Penerimaan tersebut dapat berupa ditetapkan nya dalam undang undang
tentang peredaran uang nominal dan seri tertentu oleh otoritas moneter bank
central serta diumumkan ke public. dan dijaga nilai baik secara fisik maupun
nilai tukar nya.
b)
Mudah Dibawa dan Ditukarkan (Portability)
Kemana pun kita pergi tidak lupa
membawa uang oleh sebab itu uang harus dibentuk sekian rupa sehingga dapat
dibawa dan dapat mudah untuk melakukan transaksi, dalam hal ini uang kertas
yang diciptakan sebagai media tukar sangat mendukung dan cocok untuk maksud
tersebut baik dalam transaksi besar maupun transaksi kecil (dalam perekonomian
modern seperti sekarang malahan uang kertas telah pula digeser oleh uang giral
dan uang plastic atau kartu kredit yang lebih memberi kepraktisan dalam
transaks ).
c)
Tahan Lama Awet dan Tidak Mudah Ditiru (Durability)
Uang logam atau kertas harus tahan
terhadap aapapun sehingga dapat bertahan lama, dalam tindak kriminal uang
kertas menjadi sasaran tepat untuk meniru atau memperbanyak uang karena gambar
ataupun warnanya dapat ditiru dengan mudah namun uang logam tidak dapat ditiru
sehingga para kriminal hanya meniru uang kertas saja. Dengan sendirinya untuk
menghindari kemungkinan tersebut uang harus dicetak dengan diberi kode kode
tertentu dan dibuat dari bahan khusus yang sulit untuk ditiru.
d)
Dapat di Bagi dalam Unit yang Lebih Kecil ( Devisibility )
Karena uang dibuat untuk mampu
berfungsi sebagai alat pertukaran dalam unit besar maupun kecil maka uang
tersebut juga harus dapat dibagi bagi dalam kelipatan nominal besar dan kecil
misalnya Rp 100, Rp1000, Rp 10.000 Rp 50 000 Rp 100.000 dan sebagainya.
e)
Jumlah nya Mencukupi untuk Transaksi ( Elasticity of suplay )
Jumlah uang yang beredar harus
mencukupi kebutuhan dunia usaha/perekonomian agar pertukaran tidak macet,
sehingga otoritas moneter bank central sebagai pencipta uang tunggal harus
mampu melihat perkembangan perekonomian jumlah barang jasa yang dipertukarkan
dan menyediakan jumlah uang yang cukup untuk diedarkan bagi perkembangan
perekonomian tersebut.
KLASIFIKASI UANG
·
Full Bodied Money
Nilai yang tertera di atas
nilai tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain,
nilai nominal = nilai instrinsik. Jika uang tersebut terbuat dari emas, maka
nilai itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
Adalah bentuk uang dimana
nilainya sebagai uang sama dengan nilainya sebagai barang. Pada zaman dulu
bentuk uang ini adalah barang, seperti kain, hasil pertanian dan sejenisnya.
Pada zaman modern bentuk uang ini dapat berupa perak atau emas, saat ini sudah
tidak berlaku lagi sebagai uang.
·
Representative Full Bodied Money
Uang ini terbuat dari kertas dengan demikian nilainya sebagai barang
tidak ada (nol). Uang jenis ini hanya mewakili (represent) dari sejumlah
barang/logam dimana nilai logam sebagai barang sama dengan nilainya sebagai
uang. Misal: surat emas (gold certificate) yang beredar di AS sebelum ditarik
pada tahun 1933.Pada umumnya jenis uang ini bentuk kertas yang mewakili
sejumlah barang/logam mulia sebagai uang. Logam mulia yang ada digunakan sebagai
jaminan. Dengan hanya berbentuk kertas transaksi yang menggunakan uang jenis
ini jadi mudah utuk dilakukan
·
Credit Money
Jenis uang dimana nilainya sebagai uang lebih besar daripada nilai
sebagai barang. Dalam keadaan tertentu nilai sebagai barang tidak penting
seperti uang kertas. Untuk memelihara nilai sebagai barang lebih rendah
daripada nilai sebagai uang maka pemerintah membatasi percetakan uangJenis uang
inilah yang saat ini relatif masih banyak digunakan di masyarakat.
Beberapa Bentuk Uang Jenis Credit
Money :
A. Token Coins (Uang Tnda)
Uang ini berbentuk logam
dengan nilai nominal lebih tinggi dari nilai logam tersebut sebagai barang
(Nilai nominal > nilai intrinsiknya). Manfaat uang jenis ini biasanya
digunakan sebagai pemecah nilai atau kembalian dari sebuah transaksi karena
nilainya yang kecil.
B. Representative Token Money
Mirip dengan Full Bodied Money,
bedanya uang jenis ini dijamin dengan logam atau coin yang nilai intrinsiknya
lebih kecil dari pada nilai nominalnya.
C. Uang Kertas yang Dikeluarkan
Pemerintah
Uang jenis ini biasanya
dikeluarkan pemerintah dalam bentuk kertas yang sering disebut dengan Fiat
Money. Penerimaan jenis uang sebagai alat transaksi tergantung dari kepercayaan
masyarakat pada pemerintah.
D.
Uang Kertas yang Digunakan Bank Sentral
Kebanyakan uang kertas
yang beredar saat ini, dikeluarkan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia), dimana
dapat dilihat dengan adanya tulisan Bank Indonesia di setiap lembaranya
E. Demand Deposit (Uang Giral)
Uang giral adalan simpanan di bank yang dapat diambilsetiap saat dan
dapat dipindahkan kepada orang lain dengan cara menuliskan sejumlah uang dalam
selembar kertas yang sering disebut cek untuk melakukan pembayaran. Meskipun
pada awalnya jumlah peredaran uang giral ini tidak besar, namun sering ini
telah melampaui jumlah uang kartal (uang logam) yang dikeluarkan bank sentral.
Alasan
yang menjadikan uang jenis giral ini berkembang adalah :
- Kalau hilang dapat dilacak dan diblokir, sehingga tidak dapat dicarikan sembarang orang
- Dapat dipindahtangankan dengan biaya murah dengan cepat
- Dapat ditulis dengan nilai transaksi.
STANDAR MONETER
a.) Standar Kembar (Bimetallism)
a.) Standar Kembar (Bimetallism)
Standar kembar terjadi apabila
Pemerintah menggunakan emas dan perak sebagai dasar nilai mata uangnya. Namun,
standar kembar ini sering menimbulkan masalah. Seperti yang dikemukakan oleh
Sir Thomas Gresham tahun 1558 bahwa bad money drives out good money yang
kemudian dikenal dengan hukum Gresham. Maksud hukum ini adalah bahwa dalam
system standar kembar, emas dan perak mempunyai perbandingan nilai tukar baik
sebagai uang maupun sebagai barang (logam). Apabila kedua perbandingan (ratio)
ini tidak sama maka akan terjadi pertukaran/peleburan, yakni dari logam yang
dinilai terlalu rendah (undervalued) menjadi logam yang dinilai terlalu tinggi
(overvalued). Karena masalah inilah maka banyak Negara di dunia (terutama pada
akhir abad kesembilan belas) menggunakan standar tunggal, biasanya standar
emas.
b.) Standar Emas
b.) Standar Emas
Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu
Negara memakai system standar emas apabila nilai mata uangnya,
dikaitkan/didasarkan atas nilai seberat emas tertentu. Masyarakat bebas untuk
melebur mata uang emas atau membuat emas batangan menjadi mata uang kertas
serta menukarkan mata uangnya (yang bukan emas) dengan emas atau sebaliknya
dengan perbandingan yang telah ditentukan oleh Bank Sentral. Namun
kejelekkannya, apabila suatu Negara mengalami deficit dalam neraca
pembayaraanya akan terjadi aliran emas ke luar (untuk membayar defisit
tersebut). Akibatnya cadangan emas mengecil. Jika defisit itu terjadi terus
menerus (dari tahun ke tahun) negara tersebut akan kehabisan cadangan emasnya.
Dalam keadaan demikian, Negara tersebut dapat mengatasinya dengan kebijaksanaan
deflasi. Kebijaksaan ini akan menurunkan harga, employment serta pendapatan.
Akibatnya, harga barang dalam negeri relatif lebih murah dibandingkan dengan
luar negeri. Ekspor cenderung naik dan impor turun (dikarenakan
pendapatan/tenaga beli turun). Defisit neraca pembayaran akhirnya dapat hilang.
Tetapi masalahnya dengan adanya deflasi didalam negeri dapat
menyebabkan/menimbulkan masalah lain seperti misalnya : sosial, pengangguran,
produksi turun serta banyak perusahaan (terutama perusahaan kecil) bangkrut.
Dengan terjadinya depresi tahun 1930-an
yang berjalan cukup lama, maka system standar emas (yang murni) telah banyak
ditinggalkan meskipun masih ada beberapa Negara yang mempertahankannya sampai
awal tahun 1970-an.
c.) Fiat Standar
c.) Fiat Standar
Fiat Standar adalah system moneter di
mana nilai atau daya beli uang tersebut tidak dijamin dan dan tidak perlu
dijamin dengan seberat logam tertentu. Masalah pokok yang timbul dari standar
barang (emas dan atau perak) adalah kurang praktis apabila transaksi yang
dilakukan dalam jumlah besar. Atas dasar alasan ini, kemudian beredar surat
emas / perak sebagai pengganti emas / perak yang disimpan. Surat emas / perak
ini semula dijamin 100% dengan emas / perak yang tersimpan kemudian
berangsur-angsur jaminan ini makin berkurang. Semula memang pengeluaran surat
emas ini sebagai bukti atas pemilikan emas yang tersimpan, di mana setiap saat
si pemilik dapat mengambil emas tersebut.
d.) Uang Giral (Deposit Money)
d.) Uang Giral (Deposit Money)
Deposito di Bank yang dapat setiap saat
ditarik (dengan cek) dapat dikategorikan sebagai uang. Karena pertama, deposito
ini dapat digunakan sebagaialat pembayaran. Kedua, deposito ini dapat dipakai
sebagai alat penumpuk kekayaan. Ketiga, deposito dapat dipakai sebagai alat
pembayaran tertunda (deferred payment). Karena deposito dapat memenuhi
fungsi-fungsi uang, maka dapat dikategorikan sebagai uang. Dan bahkan makin
maju suatu perekonomian jenis uang giral ini proporsinya terhadap jumlah total
uang beredar makin besar.
e.) Uang Kuasi
e.) Uang Kuasi
Uang Kuasi terdiri atas deposito
berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing milik swasta domestik.
Apabila kriteria uang didasarkan pada fungsinya, maka sebenarnya tabungan ini
tidak masuk dalam pengertian uang. Namun, ada yang berpendapat bahwa seorang
itu dapat mewujudkan kekayaannya dalam berbagai bentuk seperti : tanah, rumah,
uang, perhiasan dan bahkan berbentuk tabungan. Maka memasukkan tabungan ke
dalam pengertian uang dapat dimengerti. Argumentasi lain untuk memasukkan
tabungan kedalam pengertian uang dengan melihat apakah ada kemungkinan saling
mengganti (substitutability) antara tabungan dengan uang giral (demand
deposit). Apabila ada maka tabungan dapat dimasukkan ke dalam pengertian uang.
2 komentar:
terimakasih banyk, sangat menarik sekali...
PEMBERITAHUAN NOTICE NOTICE.
Saatnya kita semua mulai mencari diri sendiri, nama saya Hussein Anwar dari Surabaya, Indonesia. Namun saat ini tinggal di Kuala Lumpur Malaysia dengan dua daugthers saya.
Saya ingin menggunakan media ini untuk memberi saran dan mendorong semua orang di sini. Mendapatkan pinjaman online tidak semudah kelihatannya, saya mendapat pinjaman online pertama saya di tahun 2011 setelah saya kehilangan istri saya untungnya bagi saya saya dapat bertemu dengan pembayaran saya dan saya melunasi pinjaman dalam waktu yang tepat. Pada bulan Oktober 2017 saya membutuhkan uang untuk membiayai kembali bisnis saya tetapi saya sudah kehilangan kontak dengan perusahaan yang memberi saya pinjaman. Saya mencoba mencari online tetapi saya akhirnya mempercayai sebuah perusahaan pinjaman tanpa iuran, saya telah kehilangan lebih dari Rp25.000.000 sebelum saya menyadari. Saya mendorong semua orang untuk berhati-hati dan pintar ketika mencari pinjaman online, tanda-tandanya jelas TIDAK, saya ulangi DO tidak mempercayai perusahaan peminjam yang menggunakan domain email gratis seperti. @ gmail.com .... @ yahoo.com ...... @ outlook.com atau ...... @ hotmail.com. mereka semua palsu. tidak ada perusahaan pinjaman nyata yang menggunakan surat semacam itu.
Pada bulan Mei 2018, saya mendapat surat dari pos blog dan ketika saya menghubungi saya, saya mendapatkan pinjaman dalam waktu 48 jam setelah menyelesaikan proses verifikasi saya. Terima kasih FINANSIAL GLOBAL ..
jika Anda memerlukan pinjaman bisnis mendesak atau pinjaman pribadi, Anda dapat menghubungi perwakilan pinjaman saya, seorang wanita yang baik dengan nama Sarah Harvey. Saya yakin sebagian besar dari kita mengenalnya karena dia telah membantu banyak orang dari negara kita.
Email.- sarahharvey@myglobalfinancefund.com
TOLONG jangan hubungi dia jika Anda tidak dapat membayar kembali pinjaman Anda atau berniat melarikan diri setelah mendapatkan pinjaman Anda ..
silakan teman-teman, semoga Anda semua yang terbaik, Anda dapat menghubungi saya untuk info lebih lanjut dan bantuan melalui email saya. husseinanwar150@gmail.com
Terima kasih
Posting Komentar