Pages

Kamis, 08 Mei 2014

Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada Pemegang Saham )



BAB I
PENDAHULUAN



A.   LATAR BELAKANG
Perusahaan yang meraih keuntungan biasanya akan menghadapi tiga pertanyaan penting
1)      Berapa banyak arus kas yang harus diberikan kepada para pemegang saham?
2)      Apakah perusahaan sebaiknya memberikan uang ini kepada pemegang sahamnya dengan menaikkan deviden atau membeli kembali sahamnya?
3)      Apakah perusahaan sebaiknya menjaga kebijakan pembayaran yang konsisten dan stabil, atau apakah perusahaan membiarkan saja pembayaran mengalami variasi sesuai dengan perubahan kondisi?
Pembahasan pada bab ini mengenai permasalahan yang mempengaruhi kebijakan distribusi kas perusahaan.Perusahaan yang sudah mapan dengan arus kas yang stabil dan peluang pertumbuhan yang terbatas cenderung akan lebih banyak mengembalikan kas kepada pemegang saham, baik itu melalui pembayaran dividen atau menggunakan kas untuk membeli kembali saham biasa. Sebaliknya perusahaan yang tumbuh pesat dengan peluang investasi yang baik lebih condong menginvestasikan sebagian besar kas yang tersedia pada proyek – proyek dan memiliki kemungkinan lebih kecil akan membayar dividen atau membeli saham kembali. Sebagian besar perusahaan membuat kebijakan yang akan memperhitungkan ramalan arus kas dan pengeluaran modalnya, dimana kemudian mereka berusaha mengikutinya. Kebijkan tersebut dapat mengalami perubahan, namun hal ini dapat menimbulkan masalah karena perubahan-perubahan seperti itu akan membuat para pemegang saham merasa tidak nyaman, mengirimkan sinyal-sinyal yang tidak diinginkan dan menunjukkan kesan dividen yang tidak stabil.

B.     TUJUAN
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan



BAB II
PEMBAHASAN
DISTRIBUSI KEPADA PEMEGANG SAHAM :
DIVIDEN DAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM

Penentuan besarnya dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham sangat penting dan merupakan tugas manajer keuangan untuk menentukan kebijakan dividen yang optima. Artinya manajer keuangan harus mampu menentukan kebijakan yang akan menyeimbangkan dividen saat ini dan tingkat pertumbuhan dividen dimasa yang akan datang, agar nilai perusahaan dan harga saham dapat ditingkatkan.

DIVIDEN VS CAPITAL GAIN
1.      Dividen
Dividen adalah sebagian laba perusahaan yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Tidak semua laba dibagikan kepada pemegang saham karena digunakan untuk kepentingan investasi perusahaan. Beberapa perusahaan rutin member dividen tiap tahun, namun ada beberapa perusahaan yang tidak member dividen. Alasan pertama perusahaan tidak member dividen adalah karena perusahaannya tidak memperoleh laba yang cukup atau malah merugi. Ada juga perusahaan yang tidak pernah member dividen, namun harga sahamnya terus naik. Hal ini dapat terjadi karena laba perusahaan dimanfaatkan oleh perusahaan terkait untuk pengembangan usahanya. Contoh : Microsoft, Inc.
Besar kecilnya  pembagian dividen ditentukan dalam RUPS / Rapat Umum Pemegang Saham.

2.      Capital Gain ( keuntungan modal )
Capital Gain merupakan keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham. Sebagaimana investasi dalam bidang yang lain, misalnya Property, seorang investor memperoleh keuntungan dari kenaikan harga property tersebut. Sedangkan dalam saham, investor diuntungkan dengan kenaikan harga saham tersebut.
Misal :
     Hari ini beli saham ASGR Rp 1000, tahun depan harganya menjadi Rp 2500, maka investor memperoleh keuntungan sebesar Rp 1500 per lembar sahamnya.

     Ketika memutuskan seberapa besar jumlah kas yang akan didistribusikan manajer keuangan harus selalu ingat bahwa tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Sehingga sebagian besar sasaran rasio pembayarn yang didefinisikan sebagai persentase laba bersih yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai seharusnya didasarkan atas prefensi investor atas dividen versus keuntungan modal. Setiap perubahan kebijakan pembayaran akan mengakibatkan dua dampak yang berlawanan, sehingga kebijakan dividen yang optimal harus menghasilkan keseimbangan antara dividen saat ini dan pertumbuhan dimasa depan yang memaksimalkan harga saham.

CASH DIVIDEN VERSUS STOCK REPURCHASE

1.      Cash Dividen ialah dividen yg diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham dalam bentuk uang tunai (cash). Pada waktu rapat pemegang saham perusahaan memutuskan bahwa sejumlah tertentu dari laba perusahaan akan dibagi dalam bentuk cash dividen (M. Munandar 1983: 312).
Perusahaan hanya berkewajiban membayar dividen setelah perusahaan tersebut mengumumkan akan membayar dividen. Dividen dibayarkan kepada pemegang saham yg nama tercatat dalam daftar pemegang saham. Pembayaran dividen dapat dilakukan oleh perusahaan sendiri atau melalui pihak lain umpama bank.
Cara yg kedua biasa yg dipilih perusahaan krn bank mempunyai banyak cabang sehingga memudahkan pemegang saham yg mungkin sekali tersebar luas di seluruh Indonesia (Arief Suaidi 1994: 230). Yang perlu diperhatikan oleh pimpinan perusahaan sebelum membuat pengumuman ada dividen kas adl apakah jumlah kas yg ada mencukupi utk pembagian dividen tersebut.

2.      Stock Repurchase ( pembelian kembali saham )
Yaitu suatu  transaksi dimana suatu perusahaan membeli kembali sahamnya sendiri, sehingga menurunkan jumlah lembar saham beredar , meningkatkan EPS dan sering kali menaikkan harga saham. pertumbuhan dalam laba per saham (earning per share- EPS)”
Ø  Pembelian kembali saham pada umumnya dilakukan dengan tiga cara :
a.       Perusahaan yang dimiliki public dapat membeli langsung sahamnya melalui pialang di pasar terbuka
b.      Perusahaan dapat melakukan penawaran tender (tender offer), dimana perusahaan membolehkan pemegang saham untuk mengirimkan (dalam hal ini “tender”) sahamnya kepada perusahaan dengan menerima harga saham tertentu. Dalam hal ini, perusahaan biasanya mengindikasikan bahwa perusahaan akan membeli saham dalam jumlah maksimal tertentu dalam periode waktu tertentu (biasanya selama kurang lebih 2 minggu); jika lebih banyak saham yang dikirimkan daripada yang ingin dibeli oleh perusahaan, pembelian akan dilakukan secara pro rata.
c.       Perusahaan dapat membeli satu blok saham dari satu pemegang saham besar dengan cara negosiasi. Jika pembelian dengan negosiasi itu terlaksana, perusahaan harus berhati-hati dalam memastikan agar pemegang saham besar tersebut tidak menerima perlakuan istimewa di atas pemegang saham yang lain atau perlakuan istimewa itu dapat dijustifikasi oleh “alasan bisnis yang baik”. 

Ø  Terdapat 3 jenis utama pembelian kembali saham (stock repurchase)
1)      Situasi dimana perusahaan memiliki kas yang tersedia untuk didistribusikan kepada pemegang sahamnya , dan perusahaan mendistribusikan kas ini melalui pembelian kembali saham dan bukan membayar dividen tunai
2)      Situasi dimana perusahaaan berkesimpulan bahwa struktur modalnya terlalu berat pembobotannya pada ekuitas, dan kemudian menjual utang lalu menggunakan hasil penjualannya untuk membeli kembali saham , dan
3)      Situasi dimana perusahaan menerbitkan opsi kepada karyawan dan kemudian menggunakan pembelian kembali di pasar saham terbuka untuk memperoleh saham yang akan digunakan ketika opsi tersebut dilaksanakan.

Mengapa Perusahaan Perlu Membagikan Dividen ?

Setiap investor yang membeli saham di pasar, paling tidak ada dua ekspektasi yang melekat. Pertama, investor berharap harga saham yang dibelinya naik sehingga bisa menikmati capital gain. Ekspektasi kedua, investor berharap mendapat dividen dari perusahaan atau emiten. dividen menjadi salah satu pertimbangan investor dalam memutuskan pembelian saham. Namun, di atas kertas sebenarnya membagi atau tidak membagi dividen tidaklah berbeda.
 Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa mendatang. Suatu perusahaan baik perusahaan terbuka maupun perseorangan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pemilik maupun para investornya. Tujuan tersebut dimaksudkan agar dapat meningkatkan kesejahteraan para pemegang sahamnya dengan cara membagikan dividen setiap tahunnya. Kebijakan dividen suatu perusahaan akan melibatkan dua pihak yang saling bertentangan yaitu para pemegang saham dengan dividennya dan kepentingan perusahaan dengan laba ditahannya. Masalah dalam kebijakan dan pembayaran dividen mempunyai dua dampak yang sangat penting bagi para investor maupun bagi perusahaan yang akan membayarkan dividennya.
Pada umunya para investor mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan yaitu dengan mengharapkan return dalam bentuk capital again. Dilain pihak perusahaan juga mengharapkan adanya pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidup yang sekaligus juga harus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang saham. Tentunya hal ini sangat unik karena kebijakan dividen sangat penting untuk memenuhi harapan para pemegang saham terhadap dividen dan di satu sisi juga harus menghambat perusahaan. Investor yang mengharapkan penambahan arus kas untuk jangka pendek akan membeli saham yang membagiakan sebagian besar pendapatan atau laba sebagai dividen. Sedangkan investor yang tidak mengharapkan pengembalian investasinya dalam jangka pendek akan membeli saham yang sebagian besar labanya ditanamkan kembali dalam perusahaan. Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham tergantung dari kebijakan masing – masing perusahaan, sehingga memerlukan pertimbangan yang lebih serius dari manajemen perusahaan.

KEBIJAKAN DIVIDEN
Pendekatan dalam kebijakan dividen
Kebijaksanaan perusahaan untuk membagi keuntungan kepada pemegang saham membawa arti dalam dua hal :
1.      Dana yang dibagikan kepada para pemegang saham. Hal ini ditunjukan oleh pembayaran kepada para pemegang saham.
2.      Dana untuk membelanjai kebutuhan perkembangan usaha. Hal ini tercermin dalam rencana pada pos laba yang ditahan.
Oleh karena politik dividen mempengaruhi baik pada jangka panjang maupun bagian yang dibagikan kepada para pemegang saham maka dalam hal ini terdapat dua pendekatan dalam membahas masalah dividen.
                                                                  
1)      Sebagai Kebijaksanaan pembelanjaan jangka panjang
Dalam pendekatan ini berpandangan bahwa semua laba sesudah pajak yang diperoleh oleh perusahaan adalah merupakan sumber dana jangka panjang. Pengumuman atas pembagian laba sebagai dividen berarti pengurangan terhadap sumber dana jangka panjang yang dapat dipergunakan untuk membelanjai kebutuhan perkembangan usaha.
2)      Sebagai Kebijaksanaan untuk memaksimumkan Nilai Perusahaan
Dalam pendekatan ini berpandangan bahwa kebijaksanaan dividen mempunyai pengaruh yang kuat terhadap harga pasar dari saham yang beredar. Oleh karena itu maka manajer dalam hal ini dituntut untuk membagikan dividen sebagai realisasi dari harapan hasil yang di dambakan oleh seorang investor dalam mengeluarkan uangnya untuk membeli saham tersebut. Keberatan dalam pendekatan itu telah dikemukakan oleh adanya teori Modegilani dan Miler (MM teori) yang mengatakan bahwa dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan. 
Masalah yang timbul dalam politik dividen adalah apakah dividen itu akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Apabila perusahaan sedang menghadapi perkembangan yang pesat dan banyak proyek – proyek investasi yang harus diperhitungkan maka kaba harus banyak seperti yang dikemukakan oleh MM teori. Akan tetapi apabila tidak dapat kemungkinan investasi yang terbuka maka akan lebih baik laba tersebut dibagikan kepada pemegang saham.
KEBIJAKAN DIVIDEN YANG OPTIMAL
Kebanyakan investor mengharapkan diperolehnya hasil dari pembelian saham terhadap dua hal yaitu :
1.      Kenaikan Modal
Para investor mengharapkan adanya kenaikan modal dalam bentuk kenaikan harga saham yang telah dibelinya.
2.      Dividen
Disampimg itu tentu saja para investor, sampai pada tingkat tertentu akan mengharapkan adanya pembagian laba yang diperoleh perusahaan.

Kebijaksanaan Pembayaran Dividen
Dalam kebijaksanaan pembayaran dividen pada garis besarnya adalah :
a)      Stable Dividen Policy
(Kebijaksanaan Pembayaran Dividen yang Stabil)
Pada kebijaksanaan ini besarnya dividen yang dibayarkan selalu stabil dalam jumlah yang tetap, stabil yang makin naik dan stabil yang semakin menurun. Jadi besarnya dividen dibayarkan dalam jumlah yang selalu stabil walaupun terjadi fluktuasi dalam net income.
Apabila pada suatu saat kondisi perusahaan mengalami kerugian, pembayaran dividen akan di ambilkan dari cadangan stabilisasi dividen. Keuntungan pembayaran yang stabil :
a.       Harga saham pada umunya naik, maka saham – saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang menganut kebijaksanaan pembayaran dividen stabil tingkat kenaikannya akan lebih tajam.
b.      Jika harga saham pada umunya turun, maka penurunan harga saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang menganut kebijaksanaan pembayaran dividen stabil tingkat penurunannya lebih lambat.
c.       Lebih mudah diakui oleh badan Pembina pasar modal sebagai go public, sehingga penjualan sahamnya akan lebih mudah dan mudah untuk masuk legal list.
b)      Fluctuating Dividend Policy
(Kebijakan Pembayaran Dividen yang Berfluktuasi)
Pada kebijaksanaan ini besarnya dividen yang dibayarkan mendasarkan pada tingkat keuntungan pada setiap akhir periode. Apabila tingkat keuntungannya tinggi maka besarnya dividen yang dibayarkan relative tinggi, dan sebaliknya bila tingkat keuntungan rendah maka besarnya dividen yang dibayarkan juga rendah, atau dapat dikatan besarnya selalu proporsional dengan tingkat keuntunga.

c)      Kombinasi Stable Dividend Policy dan Fluktuating Dividend Policy
Pada kebijakan ini besarnya dividen yang dibayarkan sebagian ada yang bersifat stabil atau tetap, tetapi sebagian yang lain bersifat proporsional dengan tingkat keuntungan yang dicapai. Apabila perusahaan tidak mendapatkan laba para pemegang saham masih mendapatkan dividen tetap dan apabila di dapatkan keuntungan dari hasil operasiya didapatkan bagian dari keuntungan. Bagian dividen yang bersifat proporsional besarnya tidak sama dengan dividen yang menggunakan kebijakan fluktuatif.
Menurut Dr.Dermawan Sjahrial, M.M., (2002) alasan-alasan dilaksanakannya kebijakan pembayaran dividen stabil adalah:
a.       Memberikan penjelasan kepada para investor bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik di masa-masa mendatang.
b.      Banyak pemegang saham yang hidup dari pendapatan yang diterima dari dividen.
c.       Pada banyak Negara dalam ketentuan pasar modalnya, hanya diijinkan menanamkan dananya dalam saham-saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang menjalankan kebijakan pembayaran dividen yang stabil.
Dari uraian tersebut, ternyata kebijakan dividen tersebut menimbulkan dua akibat yang bertentangan, oleh karena itu penentuan besarnya dividen yang dibagikan kepada pemegang saham menjadi sangat penting dan merupakan tugas manajer keuangan yang harus mampu menentukan kebijakan yang akan menyeimbangkan dividen saat ini dan tingkat pertumbuhan dividen di masa yang akan datang agar memaksimumkan harga saham.
Dividen dipengaruhi oleh banyak variabel. Contoh, arus kas dan kebutuhan investasi suatu perusahaan mungkin berubah-ubah dengan cepat sehingga sulit untuk menentukan jumlah dividen tetap yang tinggi. Di pihak lain, perusahaan mungkin menginginkan pembayaran dividen yang tinggi untuk menyalurkan dana yang tidak di butuhkan untuk investasi (J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland (1998)

v  Factor – factor yang mempengaruhi kebijakan dividen dapat dikelompokkan menjadi empat kategori umum:

1.      Pembatasan pembayaran dividen
-          Perjanjian obligasi ( bond indenture) . kontrak utang sering kali membatasi pembayaran dividen atas laba yang dihasilkan setelah pinjaman diberikan. Kontrak utang juga sering kali menyatakan bahwa tidak ada pembayaran dividen kecuali jika rasio lancar, rasio kelipatan pembayaran  bunga, dan rasio –rasio keamanan lainnya melebihi nilai minimum yang telah ditentukan.
-          Pembatasan saham preferen. Pada umumnya, dividen saham biasa tidak dapat dibayarkan jika perusahaan menghilangkan dividen saham preferennya. Tunggakan saham preferen harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum dividen saham biasa dapat diteruskan pembayarannya.
-          Aturan penurunan nilai modal (impairment of capital rule) . pembayaran dividen tidak dapat melebihi pos “ laba ditahan “ neraca. Pembatasan secara hukum ini yang dikenal sebagai aturan penurunan niali modal, dirancang untuk melindungi kreditor. Tanpa adanaya aturan ini, perusahaan yang berada dalam kesulitan mungkin akan mendistribusikan sebagian besar asetnya kepada pemegang saham dan tidak menyisakan apa-apa bagi para pemberi utang. ( divden likuidasi dapat dibayarkan dari modal, namun dividen ini harus dinyatakan demikian, dan harus tidak mengurangi modal di bawah batas yang dinyatakan dalam kontrak utang ).
-          Ketersediaan kas. Dividen tunai hanya dapat dibayarkan dengan kas. Jadi, kekurngan kas pada bank dapat membatasi pembayaran dividen. Namun, kemampuan untuk melakukan pinjaman akan dapat menutupi factor ini.
-          Denda pajak atas laba yang tidak terakumulasi secara wajar. Untuk mencegah orang-orang kaya menggunakan perusahaan untuk menghindari pajak pribadi, peraturan perpajakn memiliki pajak khusus atas laba yang terakumulasi secara tidak wajar. Jadi, jika IRS dapat membuktikan bahwa rasio pembayaran dividen suatu perusahaan secara sengaja diturunkan guna membantu para pemeganng sahamnya menghindari pajak pribadi, perusahaan tersebut dapat dikenakan denda dalam jumlah besar. Factor ini terutama relevan bagi perusahaan yang dimiliki secara pribadi.

2.      Peluang investasi
-          Jumlah peluang investasi yang menguntungkan. Jika suatu perusahaan memiliki banyak peluang investasi yang menguntungkan, hal ini cenderung akan menghasilkan sasaran rasio pembayaran yang rendah, dan kebalikannya jika perusahaan memiliki sedikit peluang investasi yang menguntungkan.
-          Kemungkinan mempercepat atau menunda proyek. Kemampuan untuk mempercepat atau menunda proyek akan memungkinkan suatu perusahaan lebih patuh kepada kebijakan dividen yang stabil.

3.      Ketersediaan dan biaya sumber-sumber modal alternative
-          Biaya penjualan saham baru. Jika suatu perusahaan perlu mendanai investasi dalam tingkat tertentu, perusahaan dapat mendapatkan ekuitas dengan menahan laba atau menerbitkan saham biasa baru.
-          Kemampuan untuk mensubstitusi utang dengan ekuitas. Perusahaan dapat mendanai tingkat investasi tertentu menggunakan baik itu utang atau ekuitas. Biaya transaksi saham yang rendah memungkinkan kebijakan dividen yang lebih fleksibel karena ekuitas dapat dihimpun melalui penahanan laba atau penjualan saham baru. Situasi yang sama berlaku bagi kebijakan utang : jika perusahaan dapat menyesuaikan rasio utangnya tanpa harus meningkatkan WACC secara tajam, perusahaantersebut dapat membayar dividen yang diharapkan, bahkan meskipun laba mengalami fluktuasi, dengan meningkatkan rasio utangnya.
-          Pengendalian. Jika manajemen berkepentingan dengan mempertahankan pengendalian, perusahaan bisa jadi enggan untuk menjual saham baru, sehingga mungkin akan menahan lebih banyak laba daripada seharusnya. Akan tetapi, jika pemegang saham menginginkan dividen yang lebih tinggi dan terpampang perang mandate ( proxy fight ) di depan mata, maka dividen akan dinaikkan.

4.      Dampak kebijakan dividen pada 
Dampaknya dapat dilihat dari 4 faktor :
-          Keinginan pemegang saham untuk mendapatkan laba saat ini versus masa depan
-          Anggapan tingkat resiko dividen versus keuntungan modal
-          Keuntugan pajak atas keuntungan modal dibandingkan dividen
-          Muatan informasi dividen (sinyal)

KASUS TERINTEGRASI

Southheastern Steel Company

Kebijakan dividen Southheastern Steel Company (SSC) didirikan 5 tahun yang lalu untuk mengeksploitasi proses pengecoran secara kontinyu yang baru. Para pendiri SSC, Donald Brown dan Margo Valencia, sebelumnya bekerja di departemen penelitian perusahaan baja besar terintegrasi, tetapi ketika perusahaan memutuskan untuk tidak menggunakan proses yang baru itu ( yang dikembangkan oleh Brown dan Valencia ) mereka memutuskan untuk mengerjakannya sendiri. Salah satu keunggulan proses yang baru adalah modal yang dibutuhkan relative kecil jika dibandingkan dengan perusahaan baja pada umumnya, sehingga Brown dan Valencia telah mampu menghindari penerbitan saham baru,dan karenanya mereka memiliki seluruh saham perusahaan. Namun, SSC kini telah mencapai tahap dimana dibutuhkan modal ekuitas dari luar jika perusahaan ingin mencapai sasaran pertumbuhannya namun dengan tetap mempertahankan struktur modal sasaran sebesar 60 % ekuitas dan 40% utang. Jadi Brown dan Valencia telah memutuskan untuk membawa perusahaan masuk bursa. Sampai dengan saat ini, Brown dan Valencia telah menggaji diri mereka sendiri dengan jumlah yang wajar tetapi secara berkala menginvestasikan kembali seluruh laba setelah pajak perusahaan, sehingga kebijakan dividen bukan merupakan suatu permasalahan. Namun sebelum berbicara dengan investor dari luar yang potensial, mereka harus menentukan kebijakan dividen terlebih dahulu.








BAB III
KESIMPULAN

Pada umunya para investor mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan yaitu dengan mengharapkan return dalam bentuk capital again . Dilain pihak perusahaan juga mengharapkan adanya pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidup yang sekaligus juga harus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang saham. Dividen merupakan sebagian laba perusahaan yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Penentuan besarnya dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham sangat penting dan merupakan tugas manajer keuangan untuk menentukan kebijakan dividen yang optima. Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa mendatang Besar kecilnya  pembagian dividen ditentukan dalam RUPS / Rapat Umum Pemegang Saham.
Ketika memutuskan seberapa besar jumlah kas yang akan didistribusikan manajer keuangan harus selalu ingat bahwa tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Setiap perubahan kebijakan pembayaran akan mengakibatkan dua dampak yang berlawanan, sehingga kebijakan dividen yang optimal harus menghasilkan keseimbangan antara dividen saat ini dan pertumbuhan dimasa depan yang memaksimalkan harga saham.


4 komentar:

Lady Mia mengatakan...

KABAR BAIK!!!

Nama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.

Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com

Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.

Anonim mengatakan...

PEMBERITAHUAN NOTICE NOTICE.
Saatnya kita semua mulai mencari diri sendiri, nama saya Hussein Anwar dari Surabaya, Indonesia. Namun saat ini tinggal di Kuala Lumpur Malaysia dengan dua daugthers saya.
Saya ingin menggunakan media ini untuk memberi saran dan mendorong semua orang di sini. Mendapatkan pinjaman online tidak semudah kelihatannya, saya mendapat pinjaman online pertama saya di tahun 2011 setelah saya kehilangan istri saya untungnya bagi saya saya dapat bertemu dengan pembayaran saya dan saya melunasi pinjaman dalam waktu yang tepat. Pada bulan Oktober 2017 saya membutuhkan uang untuk membiayai kembali bisnis saya tetapi saya sudah kehilangan kontak dengan perusahaan yang memberi saya pinjaman. Saya mencoba mencari online tetapi saya akhirnya mempercayai sebuah perusahaan pinjaman tanpa iuran, saya telah kehilangan lebih dari Rp25.000.000 sebelum saya menyadari. Saya mendorong semua orang untuk berhati-hati dan pintar ketika mencari pinjaman online, tanda-tandanya jelas TIDAK, saya ulangi DO tidak mempercayai perusahaan peminjam yang menggunakan domain email gratis seperti. @ gmail.com .... @ yahoo.com ...... @ outlook.com atau ...... @ hotmail.com. mereka semua palsu. tidak ada perusahaan pinjaman nyata yang menggunakan surat semacam itu.
Pada bulan Mei 2018, saya mendapat surat dari pos blog dan ketika saya menghubungi saya, saya mendapatkan pinjaman dalam waktu 48 jam setelah menyelesaikan proses verifikasi saya. Terima kasih FINANSIAL GLOBAL ..
jika Anda memerlukan pinjaman bisnis mendesak atau pinjaman pribadi, Anda dapat menghubungi perwakilan pinjaman saya, seorang wanita yang baik dengan nama Sarah Harvey. Saya yakin sebagian besar dari kita mengenalnya karena dia telah membantu banyak orang dari negara kita.
Email.- sarahharvey@myglobalfinancefund.com
TOLONG jangan hubungi dia jika Anda tidak dapat membayar kembali pinjaman Anda atau berniat melarikan diri setelah mendapatkan pinjaman Anda ..
silakan teman-teman, semoga Anda semua yang terbaik, Anda dapat menghubungi saya untuk info lebih lanjut dan bantuan melalui email saya. husseinanwar150@gmail.com
Terima kasih

Lady Mia mengatakan...

KABAR BAIK!!!

Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

Solution mengatakan...

Halo pemirsa di seluruh dunia, Ada kabar baik untuk Anda semua hari ini dapatkan kartu ATM Kosong Anda yang berfungsi di semua mesin ATM di seluruh dunia. Kami memiliki program khusus kartu ATM yang dapat digunakan untuk meretas mesin ATM, kartu ATM dapat digunakan untuk menarik di ATM atau geser, di toko dan POS. Kami memberikan kartu ini kepada semua klien yang tertarik di seluruh dunia, Kami memberikan Kartu ATM Kosong. Apakah Anda ingin menjalani kehidupan yang baik yang dianggap ilegal, cara termudah untuk menjadi jutawan. itu juga memiliki teknik yang membuat CCTV tidak mungkin mendeteksi Anda dan Anda hanya dapat menarik sejumlah $ 5.000 Dolar dalam sehari di Mesin ATM juga tersedia saat pengiriman tunai. Kami memberikan hingga $ 10.000,00 hingga $ 1.000.000,00 Dolar Dengan layanan peretasan jaringan kami. Kami dapat Memulihkan semua uang Anda yang hilang ke Bitcoin dan mata uang Crypto lainnya, penipuan hipotek / realestate, dan ICO palsu dalam waktu 48 jam atau kurang. (Thomas Freddie Hackers) bekerja sama sebagai tim untuk melacak & memulihkan dana kembali dari PENCIPTA internet yang paling sulit. CATATAN!! Kami telah menerima laporan memilukan yang tak terhitung jumlahnya dari penipu terkenal dan kami berhasil memulihkannya kembali melalui kontak thomasunlimitedhackers@gmail.com

Hubungi kami di ((Pemulihan Biner. Kelas Universitas. Menghapus Catatan Kriminal, Peretasan FB & IG, Telegram, Muatan & Peretasan Telepon)) membatasi kami dengan pekerjaan Anda & izinkan kami memberi Anda hasil positif dengan keterampilan peretasan kami. Kami bersertifikat dan privasi Anda 100% aman bersama kami. Jangan khawatir lagi tentang masalah keuangan Anda, Jika Anda membutuhkan layanan peretasan cyber lainnya, kami siap membantu Anda kapan saja, kapan saja, jadi hubungi kami melalui Alamat Email kami: thomasunlimitedhackers@gmail.com

Salam
THOMAS FREDDIE PERETAS TANPA BATAS
Kirim email ke thomasunlimitedhackers@gmail.com
Motto: Kami menawarkan layanan tercepat dan terpercaya

Posting Komentar